1. Cara Praktis Menyembunyikan File/Direktori
Untuk
menyembunyikan file atau direktori dengan cara yang cukup mudah, kita dapat
menambahkan tanda titik(.) didepan file/direktori tersebut. contoh: Direktori MP3 kita tinggal menambahkan tanda titik didepan
nama direktori tersebut .MP3,
maka secara otomatis direktori tersebut akan hilang/tersembunyi.
2. Mengembalikan File/Direktori Yang Telah Disembunyikan
Untuk mengembalikan
file/direktori yang sudah kita sembunyikan (Dibahas di atas), kita dapat
melakukannya dengan cara sedikit melakukan konfigurasi di Consule.
root@amz:~# mv (nama
file yang telah disembunyikan)/ (nama file yang sebelum disembunyikan)
contoh: root@amz:~# mv
.MP3/ MP3
3. Hak Akses Pada Linux
Sebelum mempelajari
keamanan file/direktori pada linux, kita harus mengenal atau mempelajari Hak
akses pada linux. Hak akses pada linux terbagi 3 bagian:
- Read (r)=4
- Write (w)=2
- Execute (x)=1
Dan perlu diketahui
setiap hak akses memiliki nilai-nilai tersendiri, setiap pemberian nilai-nilai
hak akses pada linux juga terbagi kepada 3 bagian yaitu:
- User (u)
- Group (g)
- Own (o)
Setiap bagian akan
diberikan nilai sesuai dengan hak akses yang diinginkan.
contoh: root@amz:~#
chmod 777 (Nama file/direktori)
Cara I. root@amz:~# chmod 777 MP3/
Cara II. root@amz:~# chmod u=rrr, g=rrr, o=rrr MP3/
Maksud
dari cara I adalah dimana User,Group,Own diberikan hak akses senilai 777
berarti User,Group,Own dapat Melihat,Menulis(Menyunting),dan Memperoleh hak
sepenuhnya untuk melakukan sesuatu pada file/direktori tersebut, 777 diperoleh
dari nilai-nilai hak akses yang sudah ditetapkan “r-w-x=7″.
Maksud
dari cara II hampir sama dengan cara I, namun perbedaanya hanya pada
konfigurasi saja dimana u(user), g(group), o(own) diberikan nilai sebesar r yang berarti user,group,own hanya bisa membaca
file/direktori tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar